MARXIST View (Mass Media)

Aspek Sosiologi
Dalam pandangan Marxist dilihat dari aspek sosiologinya, Masyarakat terbentuk dari faktor faktor produksi & ekonomi ; yang berarti adanya kesenjangan sosial (kaya dan miskin) serta kaum yang didominasi dan mendominasi. Adanya kaum yang mendominasi karena tersebut memiliki kecukupan untuk membeli dan memiliki alat produksi. sedangkan kaum yang didominasi tidak.
hal ini juga terjadi dalam media massa, menurut pandangan Marxist kaum yang "memiliki" yang menguasai media. ini berarti pemilik modal lah yang dapat mengatur keluar masuknya informasi di media massa. Maka kebebasan media itu sendiri bisa dianggap tidak ada. Agar media tidak dikuasai oleh kaum dominan, maka harus ada media yang dimiliki oleh publik. di Indonesia sendiri terdapat TVRI yang dibiayai dari pajak yang seluruh masyarakt Indonesia bayar. selain itu, penguasaan media oleh kaum dominan juga dapat diantisipasi dengan membangun media alternatif yang dibangun oleh sebuah komunitas atau swadaya masyarakat.

Classic Marxism
masyarakat memiliki struktur dan hierarki, struktur dasarnya adalah faktor faktor produksi dan struktur permukaannya adalah semua bentuk budaya, ideologi dan politik. Marxism klasik berpandangan bahwa faktor ekonomi adalah penggerak dari seluruh kegiatan. dan dari sanalah, dari motif ekonomi mereka maka terciptalah budaya, ideologi dan politik tertentu. atas dasar ini Marxist memaknai ideologi sebagai sebuah kesadaran palsu atau manipulasi realitas. sebagai contoh sederhana, media mampu menanamkan kesadaran bahwa orang yang sukses itu yang memiliki mobil "A", ini semata mata agar produk yang di jual oleh pemasang iklan dapat laku terjual.

maka, siapapun yang menuasai basis material maka ia akan dapat menguasai massa..inilah apa yang dimaksud dalam pandangan Marxist.

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Beranda

Followers


Recent Comments