Advertising Techniques (ATL - BTL - TTL)

Buat temen temen yang belum sempet nyari nyari tentang Above the Line, Below the Line dan Trough the Line, ini sedikit sedikit yang saya tahuuu..


Above the Line (ATL) itu bahasa gampangnya adalah Advertising melalui media seperti TV, Radio, Print Ad (surat kabar, majalah, tabloid dll), banner pada web, bahkan Advertising di search engine kaya google dan Film. tepi penyampaian pesannya lebih konvensional dan lebih efektif bila target grupnya sangat besar dan sulit untuk didefinisikan (pembagian SES, Demografi atau Psychografi).

Below the Line (BTL) - Sales Promotion merupakan insentif agar konsumen membeli baik saat itu juga atau nanti. biaya yang dikeluarkan cenderung lebih murah daripada ATL dan lebih efektif pada target yang lebih spesifik. BTL melakukan strategi membangun brand yang tidak konvensional dan direct. bentuk advertising BTL seperti direct mail dan e-mail. tekhnik ini cocok digunakan pada produk produk yang efektif bila diberikan informasi secra langsung (daripada membiarkan konsumen mencari tahu sendiri produk produk yang akan ia beli). Fokus BTL adalah membuat calon konsumen untuk mengingat merek dan menonjolkan kelebihan kelebihan produk. BTL juga cocok untuk produk yang sedang dalam percobaan (tester)

Trough the Line (TTL) - Integrated Communication Approach adalah rancangan pengiklanan yang menggabungkan ATL dan BTL. ada kegiatan ATL yang mengandung unsur BTL dan juga sebaliknya. contoh pengiklanan ATL yang mengandung unsur BTL adalah Print Ad yang sering menyertakan sample produk yang diiklankan (iklan shampo atau sabun). sedangkan untuk BTL yang mengandung unsur ATL adalah activation atau event event untuk menunjang promosi produk yang sering kali diiklankan di media (iklan rumah cantik Citra di TV).

seperti biasa, kalo ada yang kurang tapat tolong dikomentarin yaaaa....

posted under |

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Saat ini menurutku sudah semakin blur kategori ATL & BTL. Through the line menjadi pilihan yg imperative (tp ini tetep dalam context secara umum ya), karena masing2 Brand, masing2 kategori industri, atau social campaign pasti punya issue2 yg berbeda, sehingga membutuhkan treatment yg berbeda pula.

Yg penting tidak hanya soal width (reach & frequency), tp juga consideration soal depth (degree of envolvement).

Karena cara pandang dan pemahaman kita terus bergerak, dari market share, mind share dan heart share. Tugas juga semakin berat utk praktisi periklanan.

We took it as a challenge =))

Tukang Pos mengatakan...

Ooo, akhirnya mulai paham, kemarin kawan cerita kerjanya kreatif di bidang periklanan bagian BTL. Mau tanya tapi malu, untung nggak sampai tersesat di jalan, hahaha...
Terima kasih udah berbagi yah

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments