Konsep Habermas Tentang Pengetahuan

Dalam Teks Pidato Knowledge and Human Interests

Tesis Pertama
: Pencapaian subjek transedental memiliki dasar dalam sejarah alam spesies manusia. Dapat dikatakan bahwa pengetahuan yang bisa melampauidata konkret (transedental) itu tidak berasal dari langit. Namun melalui proses evolusi manusia.

Tesis Kedua : Pengetahuan berlaku sebagai alat pertahanan diri sekaligus melampaui pertahanan diri. contoh : pengetahuan kita pelajari agar kita dapat bertahan hidup, namun dengan mempelajari pengetahuan tersebut pula maka kita dapat mempertanyakan "mengapa kita harus bertahan hidup"

Tesis Ketiga : Kepentingan kognitif manusia sebagai spesies sejak awal terwujud dalam tiga medium organisasi sosial, yaitu kerja, bahasa dan kekuasaan. ketiga medium itu secara hakiki memiliki fungsi pertahanan diri atau penjagaan kelangsungan hidup bangsa manusia. contoh; Bahasa: Pengetahuan kita dapatkan dari bahasa yang dituturkan atau yang kita tuturkan (belajar di sekolah atau perkuliahan). Kerja : Petani mengajarkan ilmu menanam padi tidak dengan membahasakannya, namun mencontohkannya dengan mengerjakan pekerjaan tersebut, berbeda dengan insinyur pertanian yang mengajarkan dengan buku atau ceramah. (padahal mungkin mereka berdua sama jagonya dalam bidang pertanian)

Tesis Keempat : dalam kekuatan refleksi diri, pengetahuan dan kepentingan adalah satu. contoh : saya memiliki pengetahuan tentang periklanan (pengetahuan tersebut saya dapatkan dari bahasa yang disampaikan dosen dosen saya, atau yang saya baca dari buku) itu dapat menjadi bahan pertimbangan saya untuk memilih advertising agency sebagai tempat saya bekerja. pertimabangan lainnya adalah kepentingan saya, yang menginginkan bekerja dekat dengan rumah (misal, Ad Agency tersebut dekat dgn rumah saya). maka pengetahuan dan kepentingan saya tersebut menyatu untuk bahan pemikiran saya dalam menentukan diamana saya ingin bekerja nanti.

Tesis Kelima : kesatuan antara pengetahuan dan kepentingan dapat dibuktikan dalam suatu dialektika yang memiliki jejak sejarahnya dari dialog yang ditindas dan merekonstruksi apa yang telah ditindas. kesatuan antara pengetahuan dan kepentingan tampak dalam usaha manusia dalam sejarah untuk mencapai konsensus itu melalui dialog, penindasan dialog, dan pada gilirannya, melalui tafsiran atau refleksi atas dialogyang ditindas.


Menuju Masyarakat Komunikatif
F.Budi Hardiman
enjoy,anti

posted under |

1 komentar:

NUNO BAND mengatakan...

halo maniezt lam kenal... aku full time blogger

visit back my blog http://gretonger.blogspot.com

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments