Ideology & Althusser


Ideologi adalah kata yang dilahirkan oleh Destutt de Tracy seorang filsuf dan aristokrat prancis pada masa pencerahan di akhir abad ke-18. Ideologi menurutnya adalah visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu atau segala macam ide yang dtanamkan oleh kaum dominan pada seluruh anggota masyarakat.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi)

Secara umum Althusser mendefinisikan ideologi sama seperti Marx, yaitu sebagai bentuk kesadaran palsu (False Consciousness). dalam bukunya yang berjudul Theoretical Practice and Theoroterical Formation : Ideology and Ideological struggle Althusser mengatakan
Ideological representations concern nature and society, the very world in which men live;…Yet these representation are not true knowledges of the world they represent….a total system of such representations, a system that is in principle, orientated and distorted, a system dominated by a false conception of the world or of the domain of objects under consideration.
-Althusser

Namun jika Marx menekankan sektor Ekonomi sebagai fondasi utama dalam segala tatanan; bahwa perubahan politik terjadi karena adanya perubahan ekonomi, pergeseran tradisi karena adanya pergeseran kebutuhan ekonomi, Althusser tidak demikian. Ia melihat Ideologi tidak selamanya tentang sektor ekonomi saja. Althusser beranggapan bahwa justru segala tatanan dapat menjadi alat ideologi. termasuk media, sebagai media ideologis. Bahwa menurutnya bagaimanapun bentuknya, media selalu memiliki dan menjalankan ideologi tertentu.

Althusser mengatakan bahwa ideologi bukan pencerminan dari dunia riil, melainkan repersentasi dari hubungan hungan imaginer antara individu individu dengan dunia riil. Lebih lanjut ia beranggapan bahwa ideologi adalan bentuk partisipasi dari segenap kelas sosial, bukan seperangkat ide yang dipaksakan oleh suatu kelas ke kelas lainnya (berarti kayanya dia juga kurang setuju sama de Tracy orang yang buat kata Ideologi itu sendiri)

Aparatus ; Repressive State Apaaratus & Ideological State Apparatus
Cara bekerja Ideologi menurut Althusser
RSA dan ISA itu sendiri sebenarnya adalah merupakan perangkat kenegaraan yang berkaitan erat dengan keberadaan negara sebagai alat intervensi perjuangan kelas. RSA bekerja di dalam lingkup yang bersifat fisik atau kekerasan (violence); berada di dalam sistem dan struktur kekuasaan negara, serta bersifat sentralistis dan sistematis, sedangkan ISA bekerja dengan melakukan manipulasi terhadap kesadaran masyarakat, serta berada di dalam ataupun di luar lingkup kekuasaan negara. Contoh daripada RSA ini misalnya adalah institusi polisi, pengadilan dan militer, sedangkan contoh daripada ISA ini misalnya adalah institusi pendidikan. Adapun ISA bekerja dengan apa yang dinamakan “ideologi.”
(http://bimopiliang.blog.friendster.com/2008/11/07/cara-bekerjanya-ideologi-menurut-althusser/)

I shall therefore say that, where only a single subject (such and such individual) is concerned, the existence of the ideas of his belief is material in that his ideas are his material actions inserted into his material practices governed by material rituals which are themselves defined by the material ideological apparatus from which we derive the ideas of that subject...Ideas have disappeared as such (insofar as they are endowed with an ideal or spiritual existence), to the precise extent that it has emerged that their existence is inscribed in the actions of practices governed by rituals defined in the last instance by an ideological apparatus. It therefore appears that the subject acts insofar as he is acted by the following system (set out in the order of its real determination): ideology existing in a material ideological apparatus, describing material practices governed by a material ritual, which practices exist in the material actions of a subject acting in all consciousness according to his belief.
- Louis Althusser

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments