No Woman No Cry

Kelas Studi Media saya masih membahas Cultural Studies, tapi kali ini sedikit berbeda dengan apa yang udah dijelasin sama Habermas, Gramsci dkk. Kali ini Cultural Studies dilihat budaya Anglo - Saxon (British). singkatnyaaaa, cultural studies dapat dianalisis dari kritik sastra (menganalisis lirik lagu, nove,film dll) kenapa kritik sastra?? karena orang inggris selain gemar minum teh sore sore, mereka juga senang mambaca literatur. bahkan perkembangan chicklit pun berawal dari inggris. dan dalam kesempatan tadi pagi, kita ditanya tentang apa maksud dari lagu No Woman No Cry. dengan kerennya saya jawab "ga ada pacar gapapa" *sok tau tingkat tinggi* dengerin lagunya aja baru versi yang bossa doang. dosen saya ketawa dan bilang coba cari lirik lagunya..

dan sekarang saya mencari..

Oh-oh-oh-ohhhh
 
No woman, no cry
No woman, no cry
No woman, no cry
No woman, no cry
 
 
Say, Say,
Say, I remember when we used to sit
In a government yard in Trenchtown
Ob-ob-Observing the hypocrites
As they would mingle with the good people we meet
Good friends we have
Oh, good friends we have lost
Along the way
In this great future,
You can't forget your past
So dry your tears, I say
 
 
No woman no cry
No woman no cry
Little darling, don't shed no tears
No woman no cry
 
 
Said I remember when we use to sit
In the government yard in Trenchtown
And then Georgie would make the fire lights
while the log wood burnin through the night
Then we would cook cornmeal porridge
Of which I'll share with you
My feet is my only carriage
And so I've got to push on through,
Oh, while I'm gone
 
Everything 's gonna be all right
Everything 's gonna be all right
 
No woman no cry
No woman no cry
 
Woman and sister
Don't shed no tears
No woman no cry 



Mmmm, jadi ini tentang kritik social ya?? Kalo menurut sejarahnya tecipta lagu ini, dulu ada demo besar besaran oleh orang Jamaica (yang disini sebagai kelas pekerja) dan ternyata ada temennya Marley yang menjadi korban.  Kalo dalam bahasa Jamaican – English , no woman no cry diartikan don’t, woman.. don’t cry. Kalo di Indonesiain jadi Jangan Perempuan..jangan menangis (atas kehilangan teman yang ikut berdemo disana).

Jauh ya, dari "ga ada pacar gapap"a. Terus apa kabarnya yang kalo lagi jomblo pengennya dengerin lagu ini?? Jadi theme song patah hati??

Salah..hahaha

Lalu dosen saya menjelaskan bahwa ada perbedaan pemaknaan pada setiap orang. kalau kasus saya yang mengartikan No Woman No Cry secara harafiah tanpa melihat keseluruhan lirik lagu terlebih dahulu, dalam konsep encoding – decoding saya menjadi orang yang melakukan rogue reading (mengartikan pesannya berbeda *kasus saya sangat jauh* dengan arti pesan itu sebenernya).

Saat itu Marley dan teman temannya melakukan resistensi terhadap kaum dominant karena mereka benar benar diperbudak disana. Selain dengan demo yang diceritakan oleh Marley dalam lagu di atas, mereka menyuarakan resistensinya dengan musik regae, rambut gimbal, gelang merah, kuning, hijau. Tapi selanjutnya yang kita lihat (di Indonesia) core Rastafaria itu hilang. Somehow yang terlihat, regae itu rasta (ganja), aliran musik yang ngegitar santai santai di pinggir pantai dan benderanya saja. Mungkin tidak semua orang yang mencintai musik ragae itu mengetahui ada nilai resistensi di setiap bait musiknya. Pengemasan oleh media yang membawa ragae ke seluruh dunia justru sepertinya yang bertanggung jawab atas hilangnnya nilai resistensi tersebut. Kita hanya melihat ragae hanya sebagai aliran musik and worse..fashion.

Terkadang hal hal seperti itu masuk dengan menyesuaikan dengan budaya local yang mendasar, tapi sangat mungkin hilangnya nilai nilai resistensi adalahdengn campur tangan kaum dominant yang merasa terancam dengan pergerakan yang dilakukan oleh para Rastafarian tersebut.

Dengan mendalami Cultural Studies dapat kita lihat bahwa Resistensi itu mungkin terjadi. Bahwa para proletar atau kelas pekerja tidak selamanya bias didominasi oleh kaum dominant. Dan analisis itulah yang dipelajari dalam Studi Media.


posted under |

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Lagu No Womman No Cry adalah lagu yang pernah menjadi kontrofersi, lagu ini tetap hidup walaupun pengarangnya udah meninggal. Karnya Bob Marley ini terkenang sepanjang masa, semua orang pasti tau dengan lagu ini walaupun cuma judulnya. Bayangkan dari ibu kita lahir sampai sekarang lagu ini masih tetap mendunia dan bahkan mungkin generasi kita pun pasti juga tau dan mencari makna dari liriknya. Menurut pendapat dari teman saya dan artikel-artikel di internet No Womman, No Cry di artikan "Jika tidak ada perempuan, tidak akan ada menangis" atau "Jangan menangis jika anda tidak memiliki wanita"... .
Lagu ini yang semula menjadikan soudtrackku saat mengalami kekecewaan dari seorang cewek sekarang menjadi pengingan buat ibuku.. .
Sip banget untuk lagu ini ..
Btw Happy Mother's Day untuk para wanita yang menjadi peran seorang ibu. ..
Dan tanamkan kasih untuk ibu kita.. .

Trois Eclair mengatakan...

salah arti itu bang.., harusnya jangan ada wanita yang menangis :)

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Followers


Recent Comments